Pada zaman yang serba hybrid ini, semua kegiatan menuntut untuk selalu up to date, mengandung unsur kebaruan, agar dapat bersaing baik di kancah nasional maupun internasional. Nah, karena kita selaku akademisi maupun praktisi selalu mengejar yang dianggap terbaru agar dapat bersaing. Kita sering kali melupakan budaya bangsa kita sendiri (Indonesia). Padahal budaya bangsa adalah jati diri kita yang dapat diinternalisasi pada pribadi individu untuk menjadi sebuah karakter. Insan yang sadar budaya, sama halnya melestarikan karakter bangsanya sendiri.
Salah satu dampak yang dialami oleh MGBK SMK Kota Kediri saat menggunakan pembelajaran virtual adalah kurangnya penguasaan literasi budaya dan teknologi. Berdasarkan analisis situasi dengan wawancara mitra dapat ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi fokus kegiatan pengabdian yang akan dilakukan. Permasalahan terdiri dari dua aspek yaitu pada sisi pemahaman nilai-nilai kearifan lokal dan kemampuan menggunakan media layanan online. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian terdiri dari tiga kegiatan yaitu dengan mengadakan pelatihan. Tujuan dari kegiatan PKM adalah untuk dapat melatih guru BK SMK agar mahir membuat media BK berbasis nilai-nilai kearifan lokal.
Kegiatan ini diawali dari proses sosialisasi yang disampaikan secara online kepada peserta pelatihan yang terdaftar dalam MGBK SMK Kota Kediri. Berdasarkan kegiatan sosialisasi ini, diketahui bahwa terdapat permasalahan terdiri dari dua aspek yaitu pada sisi pemahaman nilai-nilai kearifan lokal guru BK SMK dan kemampuan menginternalisasi nilai kearifan lokal dalam layanan BK khususnya pembuatan media BK secara virtual. Hasil dari proses ini menjadi bahan pengabdi untuk menentukan tema kegiatan pelatihan. Pelatihan pembuatan media BK dilakukan bersama asisten dan mentor kepada peserta pelatihan. Kegitan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2021 yang dihadiri oleh 30 guru BK SMK serta dibuka oleh Pengawas Pembina Cabang Dinas Jawa Timur wilayah Kediri.
Pelatihan sesi 1 (IN) dilaksanakan secara luring di Laboratorium Komputer UNP Kediri ruang F2 dan F3 pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB. Pada sesi ini terdiri dari 4 topik yang berbeda. Topik pertama pembuatan media visual poster: identifikasi ide awal media yang akan dibuat. Kemudian praktik secara terbimbing melalui aplikasi canva yang meliputi download canva dan praktik pembuatan poster berdasarkan prinsip visual grafis. Di akhir sesi, diberikan penugasan mandiri tentang output produk media BK berupa poster. Topik kedua pembuatan media audiovisual motion graphic: identifikasi ide awal media yang akan dibuat. Kemudian praktik secara terbimbing melalui canva dan praktik pembuatan motion graphic berdasarkan prinsip audiovisual. Kemudian topik terakhir adalah evaluasi media BK. Pada akhir sesi, diberikan penugasan mandiri tentang output produk media BK berupa motion graphic. Penugasan dilaksanakan secara asinkronus mulai tanggal 19 s.d. 21 Desember 2021 (ON). Dimana produk berupa media BK berbasis nilai-nilai kearifan lokal yang akan dipresentasikan pada pertemuan berikutnya tanggal 22 Desember 2021 pukul 08.00 s.d. selesai (IN).
Presentasi dilakukan menggunakan model FGD dengan berkelompok agar dapat memberikan masukan tentang luaran media yang telah dihasilkan. Sesi ini dilaksanakan melalui zoom meeting tanggal 22 Desember 2021 pukul 08.00 s.d. selesai. Antar kelompok memiliki kesempatan untuk bertukar ide kreatif baik saran dan masukan yang positif. Pada saat pelatihan peserta nampak bersemangat untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. Produk yang dipresentasikan langsung mendapat balikan dari fasilitator atau instruktur pelatihan, serta masukan dari peserta lain. Produk tersebut seusai pelatihan dapat digunakan sebagai media dalam pemberian layanan BK yang dilakukan oleh guru BK di sekolah masing-masing. Pada akhir kegiatan diberikan angket evaluasi untuk mengukur ketercapaian hasil pelatihan. Setelah semua sesi selesai pemateri akan memberikan penguatan berupa strategi dan implementasi media ICT layanan BK. Adapun beberapa dokumentasi kegiatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan menggunanakan kuesioner evaluasi pelatihan ICT dapat diketahui bahwa 67% respon sangat setuju, 26% setuju, 7% tidak setuju, dan 1% respon sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan guru BK SMK dalam pembuatan media BK berbasis nilai-nilai kearifan lokal. (Nora Yuniar Setyaputri, Restu Dwi Ariyanto, Guruh Sukma Hanggara, Setya Adi Sancaya)